Skip to main content

Informasi Tentang Keledai: Mamalia yang Terkenal Akan Sifat Keras Kepalanya



Keledai yang memiliki nama latin Equus africanus asinus masih termsuk keluarga Equidae atau keluarga kuda. Nenek moyang keledai adalah keledai liar di Afrika. Keledai sudah digunakan sebagai binatang pekerja sejak 5000 tahun yang lalu.

Orang barat menyebut keledai betina dengan nama Jenny atau Jennet, keledai jantan dengan nama Jack, dan keledai muda dengan nama Foal. Terdapat sekitar 40 juta keledai di dunia ini. Kebanyakan dari populasi tersebut terdapat di negara-negara yang belum berkembang dimana masih menggunakan keledai sebagai alat pengangkut barang.

Keledai pertama kali dijinakkan oleh orang-orang Mesir atau Mesopotamia sekitar 3000 atau 4000 sebelum Masehi dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Walapun keledai peliharaan jumlahnya terus meningkat, keledai liar Afrika dan beberapa kerabatnya seperti Onager, justru terancam punah.

Ukuran tubuh keledai sangat beragam tergantung jenisnya. Tinggi keledai antara 79 hingga 160 cm dengan berat berkisar 80 kg hingga 480 kg. Usia harapan hidup keledai pekerja yang biasnya ada di negara berkembang sekitar 12 hingga 15 tahun. Namun keledai yang hidup di negara maju dapat hidup hingga usia 30 sampai 50 tahun.

Keledai beradaptasi dengan baik di daerah pinggiran gurun pasir. Keledai liar di daerah yang kering merupakan binatang menyendiri. Biasanya dalam sebuah peternakan yang luas, satu kelompok keledai akan didominasi oleh satu ekor keledai jantan.

Suara keras keledai yang biasanya berlangsung sekitar 20 detik, dapat didengar hingga jarak 3 km. Ringkikannya yang keras membantu keledai untuk bisa berkomunikasi dengan keledai lain yang jaraknya sangat jauh di gurun pasir. Selain itu, keledai juga memiliki telinga yang lebar dimana membantu keledai mendengar suara yang lebih jauh, dan membantu mendinginkan darah.

Keledai terkenal akan sifat keras kepalanya. Sifat keras kepalanya ini mungkin disebabkan oleh insting melindungi diri yang sangat kuat. Namun ketika seorang manusia sudah berhasil bersahabat dengan seekor keledai, maka si keledai akan gampang menurut.

Meski dalam film atau cerita rakyat, keledai diidentikkan dengan binatang yang malas dan bodoh, tetapi pada kenyataannya keledai termasuk binatang yang lumayan cerdas, ramah, waspada, dan bisa dilatih. Cara pertahanan diri keledai adalah dengan menggigit atau menendang dengan kaki depan atau belakangnya.

Masa kehamilan keledai betina sekitar 11 hingga 14 bulan, dan biasanya hanya akan melahirkan satu ekor anakan keledai. Kelahiran anak kembar pada keledai sangatlah jaarng, bahkan jauh lebih jarang daripada yang terjadi pada kuda.

Meskipun 9 sampai 10 hari setelah melahirkan keledai betina sudah bisa birahi lagi, tetapi kesuburan keledai masih sangat rendah. Sehingga biasanya keledai baru akan bisa hamil lagi setelah 2 atau 3 kali masa suburnya. Hal ini menyebabkan peternak keledai tidak bisa berharap mendapatkan anak keledai setiap tahunnya. Namun masih simungkinkan untuk mendapatkan 3 anak keledai dalam 4.

Dalam habitat asli keledai yang beriklim kering atau semi-kering, keledai akan menghabiskan lebih dari setengah harinya untuk mencari makan. Keledai memiliki struktur pencernaan yang cukup rumit, tetapi sangat efisien, sehingga keledai tetap dapat bertahan hidup meski memakan rumput dengan kualitas yang buruk.

Referensi: Wikipedia

Comments